Senin, 03 Desember 2018

MANAJEMEN RISIKO
Guruh Pangestu, 08:30 am (04-12-2018)
Source : http://hsecenter-id.com/manajemen-resiko/


Mengapa perlu Manajemen Resiko ?
  • Tiap tempat kerja memiliki sumber bahaya (bahan, proses, alat dan lingkungan) yang sulit dihilangkan
  • Sebagai alat bantu dalam menentukan tindakan pengendalian resiko sesuai dengan sumber bahaya yang ada
  • Menilai apakah tindakan pengendalian resiko sudah sesuai
Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menimbulkan cidera/kerugian (manusia, properti, proses, lingkungan)
Beberapa Definisi terkait manajemen resiko
Resiko adalah sesuatu yang berpotensi menimbulkan cidera/kerugian atau merupakan kombinasi da kemungkinan / peluang dan akibat.
Rizk  (arab) : an unexpected gift from heaven
Webster        :  possibility dari loss, injury, disadvantage atau kerusakan
IEC/TC56 (AS/NZS 3931) :
  Kombinasi dari frekuensi atau probability kejadian dan konsekwensi dari suatu hazard.
AS/NZS 4360 1995   : 
Peluang sesuatu terjadi yang akan berpengaruh terhadap tujuan.
Resiko terukur dari kemungkinan terjadi dan konsekwensi yg ditimbulkan
Analisa Resiko adalah kegiatan analisa suatu resiko dengan cara menentukan besarnya kemungkinan / probability dan tingkat keparahan dari akibat / consequences suatu resiko
Penilaian Resiko / Risk Assesment adalah penilaian suatu resiko dengan membandingkan terhadap tingkat / kreiteria resiko yang telah ditetapkan.
Manajemen Resiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktifitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan pemantauan serta review resiko.
Manajemen resiko sebaiknya dilakukan dalam suatu tim atau beberapa unsur dari karyawan yang terlihbat pada pekerjaan tersbut dengan tujuan :
  • Lebih banyak informasi yang terkumpul
  • Diperoleh kesepakatan dari beberapa sudut pandang yang berbeda
  • Solusi yang diputuskan diterima oleh semua pihak yang terlibat

Kapan Manajemen Resiko dilakukan?

  • Pada tahap awal / perancangan / design
  • Pengembangan prosedur / instruksi kerja baru
  • Modifikasi proses
  • Ditemukan bahaya baru
  1. Komitment
  2. Persiapan
  3. Identifikasi Bahaya
  4. Akibat – Peluang
  5. Penilaian Resiko
  6. Penanganan Resiko
  7. Monitor & Review
Komitmen
Harus mendapat dukungan dari lini manajemen karena:
  • Manajemen paling banyak terlibat dalam pengambilan keputusan
  • Terkait pada kebijakan organisasi secara keseluruhan
  • Terkait pada alokasi SDM dan finansial
Persiapan
Agar kegiatan Manajemen Resiko berjalan dengan lancar diperlukan
  • Ruang lingkup kegiatan
  • Personil
  • Standar / acuan penetapan resiko
  • Prosedur
  • Dokumentasi

Identifikasi Bahaya

Dilakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu aktifitas / kegiatan / proses kerja, dll. Teknik sederhana untuk melakukan identifikasi bahaya adalah dengan membuat pertanyaan sbb:
  1. Apakah sumber bahaya penyebab cidera ?
  2. Siapa yang terpapar ?
  3. Bagaimana cidera bisa timbul ?
Sumber bahaya :
  • Keadaan bahan / peralatan
  • Sifat Pekerjaan
  • Lingkungan Kerja
  • Cara Kerja
  • Proses Produksi
Siapa terpapar ?
  • Karyawan
  • Kontraktor
  • Tamu
  • Pihak Ketiga
Bagaimana cidera bisa timbul ?
  • Jatuh dari ketinggian
  • Tertimpa …
  • Terbentur / tertabrak
  • Terjebak / Terjepit
  • Kontak dengan suhu ekstrim
  • Tersengat listrik
  • Kontak dengan Bahan kimia berbahaya
Teknik Identifikasi Bahaya :
  • Inspeksi
  • Work Through Survey
  • Audit
  • Kuisoner
  • Data Statistik
  • HAZOP / Fault Tree Analysis

Analisa dan Penilaian Resiko

Setelah Bahaya diidentifikasi, tahap selanjutnya adalah melakukan analisa dan penilaian resiko.
Dalam melakukan analisa dan penilaian resiko parameter yang digunakan adalah AKIBAT (Consequences) dan PELUANG (frequency)
Akibat adalah tingkat keparahan yang mungkin terjadi dari suatu insiden yang melibatkan manusia, properti, lingkungan ataupun reputasi perusahaan.
Contoh:
  • Yang berakibat pada manusia seperti Fatal, cacat, perawatan medis, P3K.
  • Yang berakibat pada properti seperti kerusakan fasilitas pabrik
  • Peluang adalah Frekuensi terjadinya insiden yang bisanya dinyatakan dalam satuan waktu
Contoh :
  • Pernah terjadi pada perusahaan sejenis
  • pernah terjadi di perusahaan ini
  • Pernah terjadi diperusahaan ini beberapa kali dalam satu tahun
Beberapa acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian resiko adalah sebagai berikut :
  • Informasi tentang aktifitas pekerjaan
  • Yindakan pengendalian yang telah dilakukan
  • Peralatan yang digunakan
  • Data statistik kecelakaan
  • dll
Analisa resiko dibagi menjadi
  • Kualitatif
  • Semikualitatif
  • Kuantitatif
Kualitatif
Menganalisa dan menilai resiko dengan membandingkan parameter akibat dan peluang dengan membandingkan matriks yang telah ditetapkan
Semikuantitatif
Metode yang dipakai hampir sama dengan metode kuantitatif perbedaannya terletak pada nilai / skor tertentu yang telah ditetapkan sesuai resikonya.
Kuantitatif
Dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing parameter yang didapat dari hasil analisa yang representatif seperti analisa statistik, simulasi, fault tree analisis, dll.
Penanganan Resiko
Setelah dilakukan selanjutnya ditentukan apakah resiko tersebut dapat diterima (acceptable risk) atau tidak. Apabila resiko tidak dapat diterima (non acceptable risk), perusahaan harus menetapkan tindak lanjut perbaikan sampai resiko terendah dengan prinsip hirarki pengendalian sbb:
  • Eliminasi
  • Subtitusi
  • Engineering
  • Administrasi
  • Alat Pelindung Diri
 Monitor dan Review
Manajemen resiko yang ditelah ditetapkan harus selalu di monitor, apakah sudah sesuai dengan penerapan di aktifitas pekerjaan, jika tidak harus dilakukan kaji ulang atau review dan dipastikan selalu update.
Namun para pekerja diperusahaan masih perlu diberikan pemahaman lebih lanjut oleh rekan-rekan HSE, melalui pelatihan manajemen resiko atau training awareness yang berkaitan dengan manajemen resiko ini. Didalam pelatihan manajemen resiko instruktur atau tenaga pengajar bisa menjelaskan secara lebih rinci tentang manajemen resiko ini beserta dengan contoh, baik berupa gambar ataupun video.
Tags: makalah manajemen risiko, manajemen risiko perbankan, manajemen risiko ppt, materi manajemen risiko, manajemen risiko pdf, manajemen risiko keuangan, manajemen risiko teknologi informasi, manajemen risiko asuransi, resiko adalah, bahaya adalah, penilaian resiko adalah, manajemen resiko adalah, Risk Assesment adalah, sumber bahaya adalah,  artikel k3, artikel k3 kebakaran, artikel k3 kimia, artikel k3 konstruksi, Artikel K3 LH,artikel k3 listrik, artikel k3 migas, artikel k3 offshore, artikel k3 onshore, artikel k3 pertambangan, artikel k3 umum, artikel safety,artikel safety talk, artikel safety talk terbaru,kumpulan artikel safety talk, manajemen resiko, penilaian resiko, risk assessment, analisa resiko, identifikasi bahaya, Tahapan Manajemen Resiko,

Minggu, 02 Desember 2018

PENYUSUNAN DOKUMEN CSMS
(Contractor Safety Management System)
Guruh Pangestu, 09:00 am (03-12-2018)

CSMS (Contractor Safety Management System) adalah suatu Sistem Manajemen K3 atau HSE atau QHSE yang diterapkan kepada kontraktor, meliputi beberapa elemen yang sesuai dengan standar yang diacu. CSMS sebagai bahan pertimbangan awal oleh perusahaan main contractor untuk menilai kinerja Kontraktor yang akan diterimanya




Beberapa alasan mengapa CSMS diterapkan diperusahaan antara lain adalah:

-  Meningkatnya angka kecelakaan khususnya keterlibatan kontraktor
-  Tingginya biaya akibat kecelakaan dan hilangnya jam kerja
-  Dampak negatif terhadap pekerja, fasilitas dan lingkungan pihak penyelenggara
-  Berdampak terhadap reputasi perusahaan.
-  Adanya peraturan pemerintah

Dengan menerapkan CSMS, maka diharapkan kontraktor dapat:

-    Mengurangi tingkat tingkat risiko kecelakaan terhadap pekerja, fasilitas operasi dan lingkungan.
-    Menjaga reputasi perusahaan
-    Mematuhi aturan pemerintah
-    Memenuhi persyaratan EHS management system
-    Meningkatkan kinerja kontraktor
Pada dasarnya Main Contractor berharap hasil pekerjaan kontraktor:
-    No defect
-    No rework
-    No harm to people
-    No damage to equipment
-    No damage to environment
Dan harapan tersebut diatas hanya dapat dicapai jika kontraktor memiliki perencanaan, komunikasi, dan manajemen pekerjaan yang baik.  Pihak perusahaan yang memberikan pekerjaan dapat membantu dan mengarahkan kontraktor dalam menerapkan CSMS.
------------------------

Dokumen yang Anda dapatkan pada Paket Dokumen CSMS ini adalah:

I. PERSYARATAN CSMS
- Lembar persyaratan CSMS QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment)
- Lembar persyaratan CSMS HSE (Health, Safety, and Environment)

II. PETA PROSES BISNIS CSMS

III. STATEMENT OF APPLICABILITY (SoA)
- SoA terhadap persyaratan QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment)
- SoA terhadap persyaratan HSE (Health, Safety, and Environment)
- SoA terhadap PP no.50 thn 2012 ttg penerapan Sistem Manajemen K3
- SoA terhadap Permenaker no.05 thn 1996 ttg Sistem Manajemen K3
- SoA terhadap SMK3 OHSAS18001:2007 

IV. STRUKTUR TIM CSMS

- struktur komite K3
- struktur komite Lingkungan 
- struktur tim tanggap darurat
- struktur tim pemadam kebakaran
- struktur P2K3

V. KOMITMEN MANAJEMEN  

Dokumen Pedoman     
    Pedoman Mutu
    Pedoman K3
    Pedoman Lingkungan 
    Kebijakan K3
    Kebijakan Mutu
    Kebijakan Lingkungan
    Deskripsi-Spesifikasi Pekerjaan Staf HSE
Dokumen Peraturan Perundangan Dan Persyaratan K3    
    Prosedur Prosedur Peraturan Perundangan Dan Persyaratan
    Form Pemenuhan dan Evaluasi Peraturan Perundangan
    Form Rekapitulasi Regulasi K3
Dokumen Peraturan Perundangan Dan Persyaratan Lingkungan    
    Prosedur peraturan perundangan dan persyaratan
    Form peraturan perundangan lingkungan
Dokumen Tujuan, Sasaran, dan Program  
    Prosedur Tujuan, Sasaran, dan Program K3
    Prosedur Tujuan, Sasaran, dan Program Lingkungan 
    Formulir Tujuan, Sasaran, dan Program K3
    Formulir Tujuan, Sasaran, dan Program Lingkungan 
    Formulir Sasaran Lingkungan 
    Formulir Sasaran K3
    Formulir Sasaran Mutu
    Formulir Monitoring Sasaran 
Dokumen Manajemen Perubahan
    Prosedur Manajemen Perubahan 
    Form Manajemen Perubahan
Dokumen Management Representative
    prosedur audit internal
    prosedur pengendalian dokumen
    prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan
    prosedur pengendalian produk tidak sesuai  
    prosedur tinjauan manajemen
    prosedur pengendalian rekaman
    form audit internal_rencana audit internal
    form audit internal_daftar hadir opening dan closing meeting
    form audit internal_rekapitulasi pertanyaan audit internal
    form audit internal_rekapitulasi temuan audit internal
    form audit internal_rangkuman rencana verifikasi perbaikan
    form pengendalian dokumen_daftar induk dokumen internal
    form pengendalian dokumen_daftar induk dokumen eksternal
    form pengendalian dokumen_daftar distribusi
    form pengendalian dokumen_berita acara pemusnahan
    form pengendalian dokumen_revisi dokumen
    form permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan_01 ptpp
    form permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan_02 logbook
    form tinjauan manajemen_rencana & undangan tinjauan manajemen
    form tinjauan manajemen_notulen hasil rapat tinjauan manajemen
    form pengendalian rekaman_daftar induk dokumen internal

VI. MANAJEMEN OPERASIONAL    

Dokumen HIRADC
    Prosedur identifikasi bahaya dan pengendalian resiko
    Form HIRADC
    Form Daftar Bahaya dan Resiko
    Form Matriks PenilaianBahaya dan Resiko
Dokumen IADL
    Prosedur identifikasi aspek dampak lingkungan
    Form iadl
    Form iadl keterangan
Dokumen Pelatihan QHSE dan Evaluasi
    prosedur Pelatihan QHSE dan Evaluasi
    form matriks kompetensi dan identifikasi kebutuhan pelatihan
    form analisis kebutuhan pelatihan
    form program pelatihan
    form evaluasi efektivitas pelatihan
    form daftar hadir pelatihan
    form daftar riwayat peserta pelatihan
Dokumen Komunikasi HSE
    Prosedur komunikasi HSE
    Formulir komunikasi HSE 
Dokumen Penanganan Insiden K3 dan Keadaan Darurat
    prosedur penanggulangan keadaan darurat
    prosedur pelatihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat 
    prosedur penanganan insiden K3
    form laporan penyelidikan kecelakaan kejadian K3
    form checklist keadaan darurat
    form berita acara kejadian keadaan darurat
    form laporan Kejadian Keadaan Darurat
Dokumen Penanganan Insiden Lingkungan dan Keadaan Darurat
    prosedur penanggulangan keadaan darurat
    prosedur pelatihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat 
    prosedur penanganan insiden lingkungan
    prosedur investigasi insiden lingkungan
    form checklist keadaan darurat
    form berita acara kejadian keadaan darurat
    form investigasi insiden 
Dokumen Statistik K3
    Prosedur Statistik K3
    Form Kalkulasi Statistik K3

VII. OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN HSE 

Dokumen Operasional K3
    prosedur pengendalian operasional K3
    prosedur pelaporan bahaya dan masalah K3
    prosedur ijin kerja aman
    form item inspeksi rutin operasional K3
    form panduan safety briefing
    form safety induction_form 1
    form safety induction_form 2
    form surat izin kerja aman
    form matriks apd dan penggunaannya
    form jangka waktu dan jadwal penggantian apd
Dokumen Operasional Lingkungan
    prosedur pengendalian Lingkungan
    prosedur pelaporan bahaya dan masalah Lingkungan
    prosedur ijin kerja aman
    prosedur pengelolaan limbah
    form item inspeksi rutin operasional Lingkungan
    form surat izin kerja aman
    form komite lingkungan
    form pengendalian lingkungan
    form jadwal pengambilan limbah
    form pencatatan jumlah limbah
    form surat jalan pengambilan limbah 
Dokumen Pengukuran dan Inspeksi
    prosedur Pengukuran dan Inspeksi
    form jadwal pemantauan dan pengukuran K3
    form Daftar Inspeksi K3_untuk office
    form Daftar Inspeksi K3_untuk site
    form Daftar Inspeksi K3_umum
    form Laporan Hasil Inspeksi K3 
Dokumen Audit Internal K3
    prosedur audit internal K3
    form daftar tim audit internal K3
    form jadwal audit internal K3
    form daftar periksa audit internal K3
    form permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan
Dokumen Permintaan Tindakan Perbaikan Pencegahan
    prosedur Permintaan Tindakan Perbaikan Pencegahan
    form identifikasi bahaya potensial K3
    form permintaan tindakan perbaikan pencegahan K3
    form rangkuman rencana verifikasi perbaikan
    form permintaan penggantian peralatan  
Dokumen Pengendalian K3 Pemasok
    prosedur pengendalian K3 pemasok
    form pra-kualifikasi K3
    form Seleksi Calon Pemasok
    form rekap penilaian pra kualifikasi
    form daftar pemasok terpilih
    form evaluasi kinerja pemasok
Dokumen Pengendalian Lingkungan Pemasok
    prosedur pengendalian Lingkungan pemasok
    form pra-kualifikasi  Lingkungan
    form Seleksi Calon Pemasok
    form rekap penilaian pra kualifikasi
    form daftar pemasok terpilih
    form evaluasi kinerja pemasok

VIII. MANAJEMEN PENDUKUNG

Dokumen Fungsi Maintenance
- prosedur perawatan & perbaikan alat produksi
- prosedur perawatan & perbaikan infrastruktur, IT, & lingkungan kerja
- prosedur kalibrasi
-- form data mesin
-- form kartu perawatan
-- form jadwal perawatan seluruh mesin
-- form jadwal perawatan per mesin
-- form kerusakan mesin
-- form daftar mesin dan kalibrasi
-- form perawatan & perbaikan infrastruktur, IT, & lingkungan kerja
-- form perawatan kebersihan area produksi
-- form perawatan kebersihan area gudang
-- form perawatan kebersihan halaman
-- form perawatan kebersihan kantor
-- form perawatan kebersihan toilet
-- form evaluasi kinerja kontraktor maintenance

Dokumen Fungsi Purchasing

- prosedur pembelian
- prosedur kedatangan material
- prosedur impor dan bea cukai
- prosedur pembayaran supplier dan forwarder
- prosedur seleksi dan evaluasi supplier
-- form material request to purchase
-- form asset request
-- form purchase request
-- form service request
-- form request for quotation
-- form purchase order
-- form packing list
-- form delivery order
-- form goods receipt
-- form invoice
-- form statement of accounts
-- form evaluasi kinerja pemasok
-- form accepted quality level
-- form daftar pemasok terpilih
-- form pra-kualifikasi pemasok

IX. PAKET PRESENTASI AUDIT INTERNAL

- Materi Presentasi: Audit Internal (Sistem Manajemen)
Berisi mengenai: informasi umum yang perlu Anda ketahui mengenai Audit Internal terhadap Sistem Manajemen.

- Materi Presentasi: Audit Internal (ISO19011:2002)

Berisi mengenai: informasi yang perlu Anda ketahui mengenai Audit Internal berdasar pada ISO19011:2002 terhadap Sistem Manajemen.
---------------------------------